Search Suggest

Boleh Bermaksiat Kepada Allah Ta’ala Asalkan,,,

Mashasan.com - Telah kita ketahui bersama bahwasanya bermaksiat kepada Allah adalah perbuatan yang hanya akan menumpuk dosa, yang akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat. Akan tetapi betapa banyak manusia yang meremehkan maksiat yang ia lakukan, mungkin mereka berdalih, “kan Cuma dosa kecil”, walaupun dosa kecil apabila dilakukan secara terus menerus akan menjadi besar. Ada sebuah pepatah mengatakan, “dikit demi sedikit lama lama akan menjadi bukit”
Baca Juga



Mashasan.com - Telah kita ketahui bersama bahwasanya bermaksiat kepada Allah adalah perbuatan yang hanya akan menumpuk dosa, yang akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat. Akan tetapi betapa banyak manusia yang meremehkan maksiat yang ia lakukan, mungkin mereka berdalih, “kan Cuma dosa kecil”, walaupun dosa kecil apabila dilakukan secara terus menerus akan menjadi besar. Ada sebuah pepatah mengatakan, “dikit demi sedikit lama lama akan menjadi bukit”

Akan tetapi, ternyata sejatinya kita boleh melakukan maksiat apabila memenuhi 5 (lima) syarat yang apabila kita bisa memenuhinya maka kita dibolehkan untuk bermaksiat kepada Allah Ta’ala, apa sajakah syaratnya?

Boleh Bermaksiat Kepada Allah Ta’ala

Dikisahkan dalam sebuah buku yang berjudul “Taubat”, bahwasanya ada seorang laki-laki datang kepada Ibrahim bin Adham Rohimahullah, lalu berkata : “Sesungguhnya aku adalah seorang yang banyak melakukan perbuatan dosa, maka nasehatilah aku.”

Ibrahim berkata : “Jika kamu mau menerima 5 (lima) perkara dariku dan kamu mampu melaksakannya, maka perbuatan maksiat apapun tak akan mencelakakanmu.”

Maka orang itu berkata : “Apakah itu?”

Ibrahim lantas berkata : “Jika kamu ingin bermaksiat kepada Allah Ta’ala, maka janganlah kamu makan dari rizki Allah!”

Orang itu menjawab : “Kalau begitu, dari mana aku makan? Karena semua yang ada di bumi ini adalah pemberian Allah Ta’ala?”

Ibrahim berkata : “Apakah pantas kamu bermaksiat kepada Allah Ta’ala, sedangkan kamu memakan rizki-Nya?”

Orang itu berkata : “Tidak, kemudian apa yang kedua?”

Ibrahim berkata : “Jika kamu ingin bermaksiat kepada Allah Ta’ala, maka janganlah kamu tinggal di bumi Allah!”

Orang itu berkata : “Ini lebih besar dari yang pertama, lantas di mana akau harus tinggal?”

Ibrahim berkata : “Apakah pantas kamu bermaksiat kepada Allah Ta’ala, sedangkan kamu memakan rizki-Nya dan tinggal di bumi-Nya?”

Orang itu berkata : “Tidak, kemudian apa yang ketiga?”

Ibrahim berkata : “Jika kamu ingin bermaksiat kepada Allah Ta’ala, maka carilah tempat di mana Allah Ta’ala tidak bisa melihatmu!”

Orang itu berkata : “Kemana aku harus pergi, sedangkan Allah Ta’ala mengetahui semua yang nampak dan tersembunyi?”

Ibrahim berkata : “Apakah pantas kamu bermaksiat kepada Allah Ta’ala sedangkan kamu memakan rizki-Nya, tinggal di bumi-Ny, serta Allah melihat segala gerak gerik perbuatan kamu?”

Orang itu berkata : “Tidak, kemudian apa yang keempat?”

Ibrahim berkata : “Jika malaikat maut datang untuk mengambil ruhmu, maka mohonlah kepadanya : “Berilah aku waktu agar aku bisa bertaubat dan meramal sholeh!”

Orang itu berkata : “Tidak akan dikabulkan permohonanku, dan mereka tak akan menunda (kematian)-ku.”

Ibrahim berkata : “Jika kamu tidak dapat menghindar dari datangnya kematian agar bisa bertaubat dan beramal sholeh, maka kenapa kamu berbuat maksiat kepada-Nya?”

Orang itu berkata : “lalu apa yang kelima?”

Ibrahim berkata : “Jika di hari kiamat nanti, datang Malaikat penjaga neraka untuk mengirimmu ke neraka, maka janganlah engkau menurutinya!”

Orang itu berkata : “Mereka tidak akan melepaskanku dan menerima keinginanku.”

Ibrahim berkata : “Jika demikian, bagaimana kamu berharap dapat selamat?”

Orang itu berkata : “Cukuplah hal ini bagiku. Sungguh akau memohon ampun kepada Allah Ta’ala, dan bertaubat kepada-Nya.”

Telah disebutkan dari kisah di atas yang kesimpulannya adalah sebagai seorang hamba, seharusnya kita beribadah kepada Allah Ta’ala, bukan malah justru bermaksiat kepada-Nya. Karena tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk beribada kepada-Nya.

Allah Ta’ala berfirman :
“Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku” (Q.S. Adz Dzariyat : 56)

Wallahu A’lam,,,

Penutup

Sekian Penjelasan Singkat Mengenai Boleh Bermaksiat Kepada Allah Ta’ala Asalkan,,,. Semoga Bisa Menambah Pengetahuan Kita Semua.👋

Tag : #Tsaqofah

Posting Komentar